Pages

Monday, March 22, 2010

Dia dan Sudut Eksklusifnya

kenapa saya selalu teringat anda?kita?
banyak hal berdesakan memenuhi rongga kepala dan hati saya
tapi anda, dengan sombongnya, duduk santai di sebuah sudut eksklusif
wilayah kekuasaan anda sedari dulu

anda tentu masih ingat, berapa ratus, ribu kali saya berusaha mengusir anda
walau sampai saat ini, belum sukses saya membuat anda hengkang
jangan tertawa! saya serius.
saya tahu, terkadang saya tak ingin anda pergi
saya ingin anda tetap di sudut itu
meski keberadaan anda sangat absurd dan mengganggu
sering sampai pada taraf menyakiti

sesekali saya memang hanya butuh anda ada
di mana saja anda suka
dalam bentuk bagaimanapun sesuai mood anda

tapi sejujurnya saya paling ingin menemukan anda dalam dunia bernama realitas
saya tahu anda tahu kalau ini harapan lawas dalam hati saya
dan saya hampir kelelahan menggantungkannya
oke,silahkan memandangi saya sambil tersenyum mengejek
saya hanya ingin bertanya, untuk ke sekian puluh ribu kali
apa yang ingin anda dapatkan dengan membiarkan saya berkelana sendirian
seringkali tak sanggup berdiri lalu bersandar pada bayangan yang timbul di hari terik
bahkan itu bayang-bayang saya sendiri
tak pernah anda

ya,ya,sepertinya saya memang tak bisa memungkiri kekuasaan anda
atas perasaan saya
terserah anda lah, kapan mau muncul di hadapan saya secara de facto
hingga saya bisa bersandar pada bayangan yang timbul di hari terik
bayang-bayang anda
detik ini lagi-lagi saya harus mengalah pada lelucon keterlaluan anda
permainan petak umpet yang anda paksakan untuk saya mainkan
detik ini masih saya biarkan anda di sana
sudut eksklusif itu
menjadi sosok yang sok misterius

terserah anda,
jangan salahkan saya kalau saya terlanjur bosan ketika anda datang
ya,ya,hentikan tawa intimidatif itu
ya,ya,saya tahu saya tak akan merasa bosan menunggu
dan dengan konyolnya, terus berharap