Pages

Saturday, January 30, 2010

i have to be more thankful


It feels like somebody punch my face.

I was very ashamed when i read my friend's blog and an article on an online post.
I realized that i'm such a liar.
I always say "thank God", "thank God", at least five times a day, but i never did it with all of my heart. I just said that. Never thought that was so true. That God has gave me and still giving me amazing life. I have a great family, great friends, great opportunities in many things i loved..
I did still grumbling. Wonder why i'm not pretty, why other people have better life than me. What a stupid!

After read my friend's blogs, i knew that i must live my life fully. Enjoy every moment, sugary or sad. It's a blessing. It never happen twice, it never happen to another. It's unique, it's precious, it's mine...
When i read the article, i got the answer for my dumb and dumberer long lasting question. "Why ain't i pretty?". It's because i myself thought i'm not pretty. The article kicked me. It written; "..you have to be more thankful!"
My music player did help on these conspiracy, too. It played "tied together with a smile" by taylor swift...

"Seems the only one who doesn't see your beauty
Is the face in the mirror looking back at you
You walk around here thinking you're not pretty
But that's not true, 'cause I know you..."

Maybe this is the way my lovely God reminds me of my stupidity.
Now, with all mine, i'm saying; "Alhamdulillah.Thank you very much,God"
I do have a gorgeus life.
And everytime i feel sad, unfortunate, i just..

i just have to be more thankful :)

p.s thanks to anyin and ninneta.inspiring fighters.fight!

Thursday, January 28, 2010

kasus aneh lagi _ _"

Antasari dituntut hukuman mati jadi berita pertama yang saya lihat sore ini di di kotak ajaib saya ; televisi. Saya tidak tidak berani beropini bapak berkumis tebal ini memang melakukan apa yang didakwakan padanya atau hanya apes sehingga difitnah sedemikian rupa karena saya tidak memiliki kapabilitas. Tetapi manapun yang benar, kasusnya sejak awal mula telah membuat saya miris. Saya jadi sering tersenyum-senyum sedih sendiri, lebih sering bingung memikirkan problem ini dibanding problem dengan lawan jenis yang selalu terasa jadi inti hidup remaja hampir dewasa seusia saya. Kalau Antasari bersalah, sungguh mengerikan sekali kenyataan itu. Seorang pucuk pimpinan lembaga yang (seharusnya) kredibel di negara ini melakukan kejahatan-kejahatan picisan macam yang diberitakan. Tapi bila ia tidak bersalah dan sekedar korban konspirasi tingkat tinggi (yang skenarionya murahan sekali), saya lebih ngeri lagi. Betapa ribuan ahli di lembaga yang berwenang menangani kasus ini sangat buta, atau ternyata sangat bodoh (karena masuk lembaga itu juga cuma berdasar sogokan, bukan skill, mungkin), atau sangat kemaruk harta (yang demi suap beberapa M atau T, mungkin) membiarkan kasus konyol ini sedemikian berlarut-larut dan memporak-porandakan lembaga sekelas KPK. Juga menyengsarakan orang-orang yang tidak bersalah. Apapun, bagaimanapun, salah atau benar, tuntutan hukuman mati ini tetap membuat saya sedih dan terbebani. Satu lagi kasus besar, memiriskan, dan tampak tanpa akhir untuk Indonesia.

5 allowed lies in Bali


bon,,
Few days ago i had a trip to Bali, the goddess island, with my mom and her friends for three days..
We saw many places that's maybe always be the common tourist destinations, but it still extraordinary for me. It's because the last time i went to that statue island was when i'm one year old, still a cute baby,not yet a beautiful girl like today ;p

We went to 'tanah lot';beautiful shore on south Bali, 'tanjung Benoa';awsome cape with little island near to for turtle breeding, 'pantai Kuta';famous beach which full of foreigner hangin' out, 'Bedugul';gorgeous Balinese temple in the edge of 'Batur' huge lake, 'Garuda Wisnu Kencana';lime hill shaped with a biggest statue in the world to be-the god of Hindu riding on a Garuda bird covered by gold-inside, and many shopping stops. We also saw the Barong dance which is full of magic.

Our tour guide on that occasion was a warm and humorous man, I Putu Sarjana, called Bli Gde (Bli means big brother and Gde means the oldest child in the family). He, as a guide expected to be, told us many stories about Bali all along the way. He spoke and spoke but surprisingly, it never made me boring. He told us about the places, the cultures, to the mythes of his Island. It gave me new knowledge. Vacation with adding knowledge was always be my favourite.

The interesting one that he told me (us i mean) was about five allowed lies for Balinese.

I never thought about lie that is allowed before, but Bli Gde told me there were five good lies allowed in Bali. I can't remember the sequence so just pretend there are no sequences. xixi. Well, first is lie by the doctor to the patient. It's needed on the such situation where the patient is in very bad condition and logically, near the death. The doctor allowed to lie to the patient or the patient's family to reduce their worries. Second, the adult's lie to the kid. Sometimes, kiddo do some silly things that can danger their life like run around a well. Their parent maybe tell them a lie about a ghost that live inside the well to keep them safe. Third, the lie of the seller to the buyer. For example, "this is special for you miss, 15% discount for your beauty". Fourth, ....

emm i forget :p let me think first. Well, for a while, let this to be continued..

Tuesday, January 19, 2010

au revoir, vijay...

This morning one of my close friend, Dina, sent me a short sad message.

"fi, vijay's passed away..... :'("

Well,it's sad,but not so shocking. Every living creature has to go to somewhere up there one day,rite?including,vijay. Vijay Malhotra. Maybe you're guessing now, who is Vijay? A friend of exchange program? No. The guy next door? Another no. A movie star from India? Oh, please..

Vijay Malhotra is Dina's pet. Male hamster. I never like hamster before, because i can't find the difference between hamster and rat. Well, i'm not sweet. But i like Vijay. Cute, little hamster with white fur. And biting hobby. He bites everything, especially Dina's finger.

I guess he died because of dehidration. Dina treated Vijay like she treated her (dead) rabbit, Satsuke. Water is restricted for rabbit. Dina thought that water is restricted,too, for hamster. So, from the first she bought Vijay, about two weeks ago, she never let him drink.

But yesterday, we have talked to our junior on college, Rezdy, who has a hamster,too. He's so shocked when heard about Vijay and Tumi (Dina has two hamster) which never see water for about two weeks. He shouted, almost yelling to Dina,

"They will die tomorrow!Give them drink!"

Dina was so afraid and went home soon. She let them drink. But it's too late for Vijay. I'm hoping it's not too late for Tumi. Tumi is still alive rite now, although she looks so exhausted. Tumi, fight! Vijay, au revoir.....

Monday, January 18, 2010

breakfast,,

---i need a breakfast
for running my simple life
i do need the breakfast; hope---


#fibiangliliana,starving,yet hopeless#

this is weird

"i don't know what's rite and what's real anymore.
and i don't how i meant to feel anymore..
when do you think it will all become clear?
cause i'm being taken over by the fear..."

just like lily allen's lyrics above.
i'm undeniably confused.
few of my close friend-as i thought before-are changing.
our relationship getting worse.
unhealthy competition.
full of black campaign.
hello,you there,my lovely friends..
do you think it's really worth it?
you gave up our relationship for what? 'power'?
for being a leader on the community?
community that grown us up and made us good partner in crime?
oh please, it's so silly.so immature.
our friendship is more valuable.trust me,,

-fibiangliliana for fantastic four member-

Hebe Premium XXI and Theatrical Hall

Saya baru saja membaca sebuah artikel menarik-sekaligus miris-dari kompas.com sub kesukaan saya,kota tua. Fyi, tiap kali online saya menyempatkan membaca satu dua berita baru tentang sejarah,cagar budaya, dan mantengin foto-foto yang ciamik bernuansa tempo dulu di dalamnya.
Kali ini yang menarik perhatian saya adalah rencana pembongkaran bioskop jadul bernama Hebe di daerah Pangkalpinang, Bangka-Belitung. Bagi yang bingung ini di daerah mana, mungkin anda ingat tempat Ikal,Arai, dan Jimbron, para pemeran utama film layar lebar Sang Pemimpi tinggal dan menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas. Ya itulah Pangkalpinang. Bagi yang ingin tahu bentuk bioskop Hebe yang akan dimusnahkan itu, berhubung saya yang newbee ini belum bisa posting gambar, yah bolehlah anda bayangkan bioskop yang ada di film Sang Pemimpi itu juga. Nggak jauh beda,kok.

Bioskop ini didirikan pada 1917 oleh seorang mayor China, Majoor titulair der Chineesen Oen Kheng Boe, seorang pemimpin komunitas Tionghoa. Karena sejarah Pangkalpinang yang penuh dengan tambang timah dengan pekerja yang berasal dari China, Siam, dan Melayu, maka peninggalan berupa bangunan di kota ini kebanyakan berarsitektur gabungan antara China, Eropa, dan Melayu meski paling kuat adalah pengaruh China dan Eropa. Termasuk juga Hebe.
Dilihat dari mata saya yang minus empat, tapi masih bisa melihat jelas berkat kacamata saya satu-satunya, bangunan Hebe ini masih lumayan kokoh berdiri walaupun tampak terlantar sehingga menimbulkan atmosfer horor. Sehingga aneh rasanya kalau bangunan ini dirobohkan begitu saja, bukannya direvitalisasi. Apalagi alasan perobohan bangunan adalah untuk pembangunan sebuah mall plus hotel sepuluh lantai yang prestisius di atasnya. Alasan yang kuno sekali, bahkan lebih kuno dari si Hebe.

Sejak dulu, di Indonesia yang katanya menghargai sejarah ini, banyak sekali benda peninggalan sejarah yang dibumihanguskan untuk memenuhi pesanan segelintir pihak. Pihak yang berduit, tentunya. "Sekarang semua harus bernilai bisnis, taikucing sama sejarah", mungkin itu yang akan diucapkan oleh segelintir pihak itu bila fenomena ini difilmkan dan saya penulis skenarionya. Padahal ada banyak jalan tol menuju mall, ehm, maksud saya ada banyak cara untuk memberi nilai ekonomi pada sebuah situs sejarah tanpa harus men-delete nya dari muka bumi. Hebe bisa dijadikan museum, restoran, atau mungkin kembali menjadi bioskop seperti di masa mudanya dulu. Isinya dimodernisasi, dilengkapi fasilitas canggih tapi tetap tidak meninggalkan bentuk aslinya.

Tapi sayang, pemda tempat Hebe berdiri, kering ide dan kreativitas, serta penghargaan terhadap sejarah-yang mungkin berarti kering loyalitas terhadap bangsa juga?entahlah-. Sang Walikota bersikeras akan merobohkan tempat ini tanggal 20 Januari besok, apapun yang terjadi. Menurutnya, ini demi kepentingan warga juga. Dalam skenario film khayalan saya, akan ada remaja-remaja gaul yang berseru-seru; "kita-kita emang suka kongkow2 di mol neh,oom!."
Tekad bulat bapak walikota tercinta tidak juga tergoyahkan oleh surat Direktur Peninggalan Purbakala Dirjen Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Junus Satrio Atmodjo yang meminta pembatalan pembongkaran Hebe. Surat dari Yoeseof Budi Ariyanto, kasubdit konservasi Dirjen Sejarah dan Purbakala Kementrian Budpar, pada gubernur pun tidak digubris. Mungkin bapak walkot malah merasa berjasa karena bisa menyulap pasar kumuh, bangunan telantar, kawasan jorok jadi bagian pusat belanja modern yang ditunggu-tunggu para penikmat hedonisme. Si bapak ini juga pura-pura tidak mendengar(atau mungkin sedang pakai headset yang memutar lagu disko ketika itu) anjuran Menteri Budpar Jero Wacik pada seluruh pemda untuk memperhatikan persoalan BCB, Benda Cagar Budaya- bukan Bunga Citra Bestari- seheboh pemerintah memperhatikan persoalan pariwisata seperti akhir-akhir ini.

Pembantaian terhadap bangunan bersejarah ini juga jelas-jelas menyalahi UU No 5 tahun 1992 tentang BCB. Dalam kalimat pembukanya dijelaskan bahwa kita wajib mempertahankan dan memelihara sebagai kekayaan budaya bangsa yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Oleh karena itu perlu dilindungi dan dilestarikan demi pemupukan kesadaran jatidiri bangsa dan kepentingan nasional.

Entah bagaimana nasib Hebe di dunia nyata ke depannya, mungkin pak walkot yang tiba-tiba mendapat hidayah dari Allah, dengan bijaksananya membiarkan Hebe tetap hidup, dan bahkan merawatnya penuh kasih sayang. Mungkin juga Hebe akan jadi tinggal cerita, sebuah bioskop eksotis yang konon pernah ada di bumi jadul nusantara. Tinggal cerita saja yang dibuang ke recycle bin bersama ingatan tentang harimau Sumatera.

Tapi yang pasti, dalam skenario film box office ciptaan saya, Hebe akan tetap ada. Bahkan lebih eksis. menjadi bioskop dan gedung teater terbesar di negeri Indonyasiapa. "Hebe Premium XXI and Theatrical Hall". Bangunannya akan megah dan lebih eye-catchy, isinya full-modern facility,tapi tetap Hebe. Kalau Majoor titulair der Chineesen Oen Kheng Boe berjalan-jalan ke daerah sana, ia akan masih bisa mengenali Hebe dengan jelas dan pasti. Coba saja tanya.

-fibiangliliana,dini hari-

Sunday, January 17, 2010

grudge-of the cruel score (cruel score part 2)

i was online on facebook just a few minutes ago.
i was jump here and there to my friend's account,saw the photos and the update status.
read the great, standard, and super weird new notes of some close friends.
i was happy then.for a moment.
i suddenly went to chat box, going online, inspecting who's fascinating there to be chat with.
kaaaaboooooommm!!!!!
i saw him!
a little picture of him, grinned, and his holiness name.
"aaaaaaaaaaaaaaaaaarghh", i just wanted to jump out from his pc and yelling.


"are you human being,sir?how can a human doesn't have heart like you?"
"iyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaayyy", i'll yell louder. i'll look into his eyes.digging his eyeballs with the laserlight from my super eyes.
"i will sue you for making my GPA sounds like rubbish.you're heartless!"
when he's still stupified by his shock,i'll look for his two sons and kidnap them.grudge inside.revenge begin....i'll make them my maid.do the houseworks.work over my tasks.in the evening,i'll just feed them with some beans which i throw to the furnace.just like the stepsister to cinderella.hahahahahhaha *soap opera laugh


then i went back to reality.earth.
ehm.
i just starred at his name,his photograph,and went into his account.
just an ordinary lecturer,ordinary professional,ordinary father.
it's a pity he has no torn in his head.no evil expression.
i double-clicked my mouse to see my table of score.
C.
c for cold.stayed there starred back at me just like a horrifying creature.
well God.maybe it's just fair.maybe my lecturer had a special reason behind,for giving me rubbish score over my precious-it's not worse than my other classmates-works.


hfff,once again i've realized,maybe it's not the score that is so cruel.
maybe it's me.i've been daydreaming to become cinderella's stepsister,rite? >,,<

Friday, January 15, 2010

my old poet

i just find my old memoar with a weird 'poet' (or what else) made by fi biangliliana inside.
i remember this amateur poet was inspired by the words of my chinese friend.he just want a chinese girl to be "in a relationship with".oh boy :D

----------------------------------
lelaki Tionghoa itu tak pernah tahu, aku selalu memandangnya dari jauh.
aku hafal betul gerak-geriknya, lekuk rahangnya, dan matanya yang bersinar-sinar ketika dia tertawa bahagia.

ia juga pasti tak tahu, betapa inginnya aku jadi wanita itu.wanita yang merantai hatinya.
yang bisa membuatnya tersenyum sendiri dan terkadang mengernyit kesakitan, menahan tangis.

aku bahkan ingin menjadi Tionghoa, sejak hari ia mengatakan, hanya akan memilih teman hidup dari suku yang sama. sungguh, ia tak tahu bagaimana aku selalu meminta ia pada Tuhan, untuk menjadi teman hidupku.

lelaki Tionghoa itu terus saja menatap satu titik. titik tanpa aku.
tapi aku tak apa. aku cukup memandanginya dari jauh saja.
menghafal gerak-geriknya, lekuk rahangnya, dan matanya yang bersinar-sinar ketika dia tertawa bahagia.

dan sesekali mungkin aku berusaha mencium wangi rambutnya.

cruel score!!!

hmh..
i've got a C on one of the class i followed last semester.
it's much disappointing.
i think i've done my best,as best as i could.
however, maybe my lecturer could still see how i disliked his class.
should i just pretended to be so interested on that stuff like my other classmates?
should i go and talk with him,chit-chat,asking how i can motivate myself to be a good young people,etc,etc?
oh God, that's so not me.
to be such a "licker"(haha,what's it called?) like that..
i don't like his class.
i hate his subjective point of view.
or...
or maybe he and his class weren't so that terrible.
maybe it's just me who's looking for an alibi ;p