Pages

Tuesday, May 3, 2011

Ini tentang Lucu. Eh, 'Lucu'.

Saat berkendara pulang dari kampus sore tadi, saya tiba-tiba teringat komentar seorang teman tentang kebiasaan saya yang dianggapnya tidak wajar. Kebiasaan berkata 'lucu'. Maksudnya, saya sering menyebut apa-apa yang saya lihat sebagai lucu. Makanan enak itu 'lucu'. Sepatu kesayangan? lucu. Adik kelas ganteng yang menyapa saya di parkiran kampus juga 'lucu'.

Sebenarnya, saya bukan satu-satunya pemakai istilah lucu ini. Beberapa teman, semuanya perempuan, dan hei, semuanya jomblo (perlu ada penelitian lebih lanjut tentang fakta ini, tapi itu lain cerita), juga menggunakan 'lucu' dalam dialog sehari-hari. Apalagi kalau sesama perempuan jomblo (hehe) ini sedang ngumpul, ngopi-ngopi cantik, hampir ratusan (oke, tidak separah itu sih) kata lucu digunakan, dengan definisi masing-masing.

Ketika ada yang berkomentar sinis, biasanya teman lelaki, tentang penggunaan kata yang dianggap menyimpang ini, banyak teman perempuan saya yang hanya tersenyum malu-malu, sedikit sekali yang angkat bicara. Dari sedikit yang mencoba mengutarakan pendapat itupun biasanya hanya nyeletuk "ah nggak pa-pa.kan emang lucu". hueh, it doesn't help. Plus, membuat kaum hawa jadi terlihat neurotik. hehe

Saya pribadi, tidak menganggap 'hal itu' salah. sungguh, saya bisa menjelaskan kronologinya. Sangat sederhana dan sangat masuk akal.

Jadi mari kita mulai dari mengamati hal-hal yang disebut lucu dengan penggunaan istilah lucu yang diperluas. Katakanlah, seperti contoh saya di atas, makanan enak, sepatu kesayangan, dan brondong ganteng. Ketiganya adalah hal yang menyenangkan. Garis bawahi; menyenangkan.

Sekarang ingat, 'menyenangkan' dalam bahasa inggris disebut fun. Kemudian, perhatikan sebuah kata sifat dalam bahasa inggris. Funny. Merasakan sesuatu yang familiar? Ya! akar kata funny adalah fun.

Maka sebenarnya, funny bermakna menyenangkan.

Lalu, buka kamus bahasa inggris anda atau jalankan program google translate. Masukkan funny, terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Sudah keluar hasilnya?

AHA. LUCU bukan?

Jadi, kita bisa menarik kesimpulan,  penggunaan 'lucu' untuk menyebutkan hal-hal yang menyenangkan sama sekali tidak menyimpang. Hal ini wajar dan dibenarkan oleh grammar.

Masuk akal? :D
hmm, mungkin tidak juga bagi anda. Tapi bagi saya (pribadi), ini make sense pol. dan tolong jangan tertawa, atau berpikir terlalu serius. Ini adalah latihan saya, persiapan untuk menjadi pengasuh kolom bahasa! Majalah Tempo suatu hari nanti.

p.s: Substansi tulisan ini mungkin benar-benar ngawur dan manfaatnya pun nol besar. Tapi.....lucu kan? >_<