Pages

Monday, June 11, 2012

lelaki bermata laut


Kau tahu, hari ini aku merasa ingin sendiri saja di sini. Menikmati langit, angin, pepohonan dengan kera-kera kecil berayun di pucuk-pucuknya, dan air asin yang menyelimutiku sampai ke dagu. Aku tak mau ada kamu. Aku tak mau perhatian dan apresiasi atas keindahan ini terdistraksi olehmu.

Berenang sendiri saja sana, susuri karang-karang rendah tempat bersembunyi hewan-hewan kecil itu. Atau tunggu saja di depan tendamu.

Nanti, setelah puas aku menyesap alam yang menggodaku ini, kau akan kuhampiri. Kita akan duduk berdempetan di atas pasir, terhangati kehadiran masing-masing. Aku akan mendengarmu bicara, meneguk keberadaanmu. Sesekali aku menatap matamu sebelum kembali menekuri bulir-bulir pasir yang menggelitik jemari kakiku.

Nanti, itu nanti. Sekarang biar aku merasai belaian lautan dan segala hal yang terhubung dengannya. Kau tak perlu menguatirkan kealpaanku atas keterampilan berenang. Aku tak akan tenggelam di lautan ini, aku hanya bisa tergulung ombak dan tenggelam di laut matamu.






p.s. sedang terjadi hubungan arus pendek dalam otak saya sehingga muncul ‘sajak’ absurd macam ini. too lame yak? >.<

1 comments:

deadyrizky said...

kalo ada lelaki bermata laut,
apakah berarti ada lelaki bermulut camar? #eeghh

Post a Comment